Aplikasi Mobile Android Masih Tunjukan Tren Meningkat
Aplikasi Mobile Android Masih Tunjukan Tren Meningkat
Perusahaan produsen aplikasi mobile menilai kuantitas penetrasi aplikasi khusus Android masih selalu menunjukan tren yang meningkat dari terhadap aplikasi untuk platform lainnya layaknya iOS atau Windows Phone (WP). Ibnu Sina Wardy, CEO Gits Indonesia, memprediksi aplikasi untuk Android masih dapat selalu mendominasi selama 2014 ini dikarenakan makin lama cepatnya perkembangan perangkat pendukung sistem operasi tersebut.
“Untuk aplikasi khusus perangkat iOS, bisa saja trennya lebih muncul stabil dikarenakan walaupun saat ini perangkat iOS menjadi banyak hadir, tetapi percepatannya tidak sebanding bersama perangkat bersistem Android,” ujarnya, Selasa (28/1/2014). Untuk aplikasi berbasis WP, Ibnu menilai tren peningkatannya menjadi muncul menanjak walaupun tidak secepat aplikasi Android. Hal ini dikarenakan banyak pengguna yang menjadi penasaran bersama WP, juga peralihan pengguna yang punya kebiasaan manfaatkan Android. “Namun, dikarenakan perangkat penunjang platform WP juga juga dalam perangkat premium, biasanya yang menjadi mencoba WP adalah adalah pengguna kalangan menengah atas atau belum merata layaknya Android.” Tren ini sanggup diamati dari makin lama tingginya keinginan aplikasi khusus Android yang diterima oleh Gits bersama segmen business to business (b2b) Berita terbaru seputar software .
Banyaknya perusahaan yang menjadi ada problem untuk mengembangkan suatu product atau aplikasi khusus untuk menopang sistem informasi mobile di perusahaan jadi satu alasan mengapa sistem b2b ini masih banyak dimanfaatkan oleh developer. Sementara itu, Ibnu mengutarakan aplikasi yang dapat banyak dikembangkannya untuk customer adalah aplikasi e-commerce, dan aplikasi yang lebih berwujud in-app purchasing. “Aplikasi yang dapat dihadirkan selalu gratis, tetapi bisa saja tersedia transaksi di dalamnya layaknya pembayaran rekening atau kredit.
Tidak cuma itu, juga dapat tersedia aplikasi e-commerce yang bekerja sama bersama bersama pelaku usaha lainnya, sehingga perusahaan masih sanggup selalu mengambil keuntungan walaupun aplikasi selanjutnya dihadirkan secara gratis,” ujarnya.